Notasi Musik [opiniku]

Mengajarkan Notasi Musik pada Anak Berusia Mulai dari 13 Tahun

Pendahuluan.
Bismillah . . ..
Jika kita mendengar kata notasi musik, pasti pikiran kita sudah mengatakan "ahh itu sulit" padahal iya hohoho , jangan. jangan berpikiran seperti itu. mari kita rubah sugesti kita terlebih dahulu bahwa belajar notasi itu menyenangkan. karya kita akan bisa dibaca di seluruh dunia apabila kita menuliskannya dalam bentuk notasi terutama notasi balok.

saya percaya pada kalian para mahasiswa yang kuliah di bidang musik :P, bahwa mengajari teman sebaya mengenai notasi musik adalah seperti membalikan telapak tangan. tapi akan lain jadinya kalu yang diajarkan itu anak berusia 13 tahun.

anak berusia 13 tahun belum memiliki cukup banyak "kosa kata" (jahatnya) dibandingkan dengan kita (sudah kepala 2 ikikikiki)
nah bagaimana caranya kita mentransfer ilmu kita kepada mereka?????
tips dan trik
pepatah mengatakan lain-ilalang lain belalang lain ladang lain yang punya. haduh ngawur. lain guru lain cara atau metode yang digunakan untuk mentransfer ilmunya. nah ini hanya untuk share metode saja, bagaimana caranya mentranser apa yang saya tahu kepada anak berusia 13 tahun dengan metode saya sendiri.

adaptasi
ketika kita berada di sebuah tempat yang asing misalnya kita berada di US mungkin, kita harus mematuhi segala peraturan di tempat tersebut. oke. pasti anda sudah tahu maksud saya. ya benar. kita harus masuk arus terlebih dahulu. jika kita berada di lingkungan anak. maka kita harus berpikir apa yang diinginkan anak-anak.
anak-anak seusia itu masih suka bermain. ajak dia untuk bermain. bukan diajak keluar. tapi dengan menggunakan metode bermain, materi kita bisa tersampaikan. misalnya ketika anak-anak suka "nggebugi" meja. oke lah tidak apa-apa jangan dimarahi, masuklah ke arusnya, "nggebugi meja" (mukulin meja). terangkan pada mereka bahwa tanpa nada sesuatu itu bisa menjadi musik yang asik. buatlah aransemen ritmik sederhana. ajarkan pada mereka bahwa getaran yang tidak teratur (nggebugi meja) akan menajadi bagus apabila disusun sedemikian rupa (tempo, dinamika, ritmik). maka materi kita terselesaikan (mengaransir sederhana dan mengidentifikasi). cara ini sudah saya praktekkan dan manjur.

buatlah sesuatu yang kreatif
belakangan ini rupanya sudah digalakkan metode pembelajaran yang PAKEM. pakem ini bukan kata benda atau kata sifat atau kata apalah. tapi kata PAKEM ini adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan. kalau kalian ingin membaca lebih lengkap silahkan datang saja ke Gramedia, bukunya sudah ada di sana. saya aja ga sempet beli, mahal T_T. lalu sesuatu yang kreatif yang bagaimana???
masing-masing individu mempunyai cara yang berbeda. kalau kita lihat objeknya, yakni anak berusia 13 tahun tadi, maka apa yang anda pikirkan atau lihat??
kalau saya pribadi akan melihat bahwa anak seusia itu akan lebih mudah mengingat objek berbentuk (mempunyai ukuran) daripada tulisan. dengan kata lain lebih mudah mengingat gambar daripada kata-kata. nah manfaatkanlah peluang itu.
jika materinya adalah notasi, buat perumpamaan sangkarnada not dll ke dalam sebuah ilustrasi gambar atau objek yang lain. buat dalam ukuran besar. selamat mencoba (diriku) semoga berhasil

gunakan alat bantu peraga
jangan sia-siakan skill kalian yang sudah bagus. Bagi kalian yang pinter menyanyi, tunjukkan pada mereka suara emas kamu, tunjukkan pada mereka skill bermain gitar yang baik dan benar, buat mereka kagum dengan kamu. tapi jangan lupakan materi pokoknya. yakinkan pada mereka bahwa kamu adalah guru yang berkompeten. oke. (mikro teaching lagi)

dilanjut pada tulisan selanjutnya ya . . . .maaf bahasanya campuran
jgn lupa komment,


Comments

Popular Posts