tonewood

Tonewood
Tonewood adalah istilah umum yang digunakan untuk menandakan karakter (tipe) kayu terhadap kualitas akustik yang diakui dan konsisten ketika kayu tersebut digunakan untuk membuat alat-alat musik. Tipe kayu digunakan pada alat-alat musik bersenar seperti; biola, gitar, dan lute, yang mana tipe-tipe kayu merupakan faktor yang banyak dipertimbangkan dalam kontribusinya terhadap tone (suara) alat-alat musik tersebut.

Tone secara utama dipengaruhi oleh bentuk dari alat musik itu sendiri, getaran dari kayu, dan tingkat kelembaban (air) yang terkandung dalam kayu tersebut. Suatu alat musik (gitar) biasanya dibuat dengan menggunakan jenis kayu yang bermacam-macam.
Untuk menjadi semakin profesional dalam hal alat musik bersenar, teman-teman diharapkan untuk belajar tentang semua deskripsi kayu untuk melengkapi pengetahuan tentang alat musik yang kalian miliki.

Ada 4 bagian utama dari kayu gitar :
1.    Body wood (back and side)
2.    Body top (bagian atas body gitar)
3.    Neck wood
4.    Fretboard wood

Pada klinik kali ini, akan diinformasikan terlebih dahulu karakter kayu untuk badan gitar (tonewood for body wood). Bagian yang lainnya menyusul pada klinik selanjutnya. Selamat menikmati.

Kayu badan gitar (Body Woods)

Basswood


Kayu utama yang digunakan oleh kebanyakan instrumen yang dibuat oleh Jepang. Kayu jenis ini adalah kayu yang sangat ringan tetapi juga tidak terlalu kuat. Basswood adalah suatu jenis kayu dengan butiran yang ketat. Kayu ini relatif tidak mahal dibandingkan dengan semua kayu-kayu gitar pada umumnya, mudah untuk mengamplasnya, dan mudah untuk dicap dan dipolitur. Kelembutan dari basswood berarti mudah dibasahi dan dihaluskan. Hal tersebut membantu mengimbangi suara nyaring yang terkait dengan kontak bridge tremolo. Basswood ringan, tetapi bukan karena pori-pori yang besar. Justru sebaliknya itu ringan secara keseluruhan. Basswood sangat cocok untuk lead gitar, karena  suara di depan yang dikeluarkannya.

Alder

Alder merupakan kayu ringan dengan pori-pori ketat yang lunak seperti basswood. Alder mempunyai suatu spektrum luas pada tone, yang mana mengarah ke persepsi pada suatu suara mid yang sedikit kurang dibandingkan dengan basswood. Alder mempunyai suara yang penuh dengan low gemuk dan pemotong mid yang baik, serta sustain yang baik. Kayu ini memiliki “gigitan" yang sedikit dan high yang lebih rendah dibandingkan kayu ash. Alder ialah kayu-kayu untuk badan gitar yang kebanyakan digunakan oleh perusahaan alat musik Fender, dan biasa digunakan untuk model Stratocaster.

Swamp Ash

Pada dasarnya kayu ini mempunyai suatu kerangka yang sangat keras dengan pori-pori yang lunak seluruhnya dan terbuka. Hal tersebut sangat resonan di keseluruhan spektrum frekuensi. Hal tersebut memberikan high yang jelas, disuarakan secara mid, dan low yang kuat, yang mana gitar dengan kayu ini akan sangat bersuara dari pada kayu alder atau basswood. Dua bodi ash cenderung memiliki suara yang berbeda dari ash yang lainnya, sedangkan basswood dan alder lebih konsisten.

White Ash

Kayu ini menunjukkan suatu tone yang keras dan tajam, tetapi dengan suara bass yang hangat dan sustain panjang. Hal ini lebih terdengar agresif dari pada alder. Ash dipertimbangkan sebagai kayu bodi tradisional Fender Telecaster. Karakter tone dari kayu ash ialah keras dan bright, dengan midrange yang kuat dan bass yang garing. Ash seringkali sangat tidak digunakan untuk gitar akustik.

Mahogany

Butiran terbuka dengan pori-pori yang besar, mahogany memiliki suatu bagian serabut serupa lebih banyak dan padat dibandingkan dengan swamp ash. Kepadatannya merupakan ring (serat) yang konstan dari satu ring ke ring berikutnya. Maka kekakuannya melekat dalam komposisi kayu tersebut. Hal ini merupakan kepadatan konstan yang sedikit mengkompres mid, dan ini dapat dipertimbangkan sebagai suara yang tebal, karena tetap menghasilkan low dan low mid yang baik. Hal ini juga menghilangkan lebih banyak frekuensi midrange yang berlebihan untuk suatu suara yang sengau. Kayu ini mempunyai keseimbangan yang baik pada nada tinggi terutama untuk permainan solo. Not tinggi lebih kaya dan tebal dari pada alder atau ash.

Walnut

Suatu kayu yang lebih hitam dengan butiran-butiran menyerupai Ash, tetapi menyerupai mahogany, yang mana kepadatannya serupa. Walnut lebih berat dan lebih padat dari pada mahogany jadi tone-nya lebih bright. Ada respon yang sengau untuk permainan ritem, sedangkan dalam not-not untuk solo lebih keluar. Kayu ini mempunyai lebih banyak keuntungan masa depan dari kayu-kayu gitar lain pada umumnya. Kayu ini memiliki pukulan yang tajam dan low padat seperti ash, tetapi dengan high yang halus menyerupai mahogany, dan ditekstur mid menyerupai alder. Kelemahannya adalah bahwa kayu walnut lebih berat, dan lebih bandel dalam suaranya. Hal ini tidak merespon untuk perubahan pickup secara acak. Pickup harus sesuai dengan gitar berkayu walnut.

Koa

Koa lebih padat dari pada mahogany tetapi tidak bright seperti walnut. Kayu ini ada dimana-mana. Dan kayu ini memiliki midrange lebih di atas dari pada high.

Korina

Beberapa dari “super-mahogany” atau “mahogany deluxe” memiliki butir-butiran yang menyerupai kayu korina dan begitu juga suaranya. Korina dikatakan memiliki midrange yang lebih manis, dan lebih responsif. Meskipun butir-butirannya tampak sama, bahan korina sedikit kurang padat.

Soft Maple

Ekstensif digunakan di Korea. Kayu ini tidak sekeras kayu hard maple, tetapi agak berat, jelas dalam jangkauan mid, dan low-nya terdengar tumpul. High yang tajam tidak lebih baik karena pori-pori yang begitu ketat yang mana high tersebut dikompresi. Untuk meningkatkan kualitas suara, dapat menggunakan pickup yang tepat.

Hard Maple

Kayu jenis ini menghasilkan suara yang keras dengan jangkauan mid yang kuat, high yang jelas, tetapi memiliki low yang sangat ketat. Suatu pickup yang diproduksi dengan low yang baik akan menemukan suara yang tepat dalam suatu body hard maple.

Spruce

Kayu ini sangat ketat untuk kepadatan keseluruhanya. Seperti kayu alder, spruce adalah kayu jenis lain dengan kerangka yang keras dan daging kayu yang lembut. Jadi dalam suatu solid body, hal tersebut akan menghasilkan resonan yang luar biasa, membuka midrange, sementara menahan pukulan frekuensi tinggi, dan memiliki low yang baik pada akhir suara. Karena tingkat low tersebut, suara tidak ingin dirasa sebagaimana memiliki midrange yang kurang dari jenis kayu basswood. Mids hanya akan sebagai power dan penguat yang menyertai highs dan low.

Lacewood

Lacewood adalah suatu kayu yang multi padat. Kerangkanya keras seperti koa atau walnut dan porsi bagian dalam berwarna coklat keabu-abuan menyerupai alder. Kepadatan yang rangkap akan menambah tone yang berbeda. Lacewood lebih bright dari Alder. (Jordan Imanissimo)


Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Tonewood
http://www.fender.com/news/index.php?display_article=395
http://www.jemsite.com/jem/wood.htm

http://www.google.com/ - images

Comments

Popular posts from this blog

Pengertian Birama dan Bar

Soal Pilihan Ganda Seni Musik Semester 2 kelas X

Lagu daerah Jawa Tengah Padhang Wulan